Begini Tampilan majalah kita, jika di setujui, tinggal kirim File-file saja,semoga membantu dan ber bermanfaat Yang jelas tidak ada biaya Hosting tahunan dll gratisssss tis!, malah bisa iklan hehe.. contoh dibawah
  • 1
  • 1
  • 1
  • 1
  • 1
  • 1
  • 1
  • 1

Popular Posts

Wednesday, March 28, 2012

Percaya Diri


KENAPA ORANG TIDAK PERCAYA DIRI?

Mungkin Anda pernah merasa pada suatu kondisi tiba-tiba kehilangan percaya diri tanpa sebab. Semuanya awalnya biasa saja, namun saat tiba-tiba harus public speaking, kantas langsung grogy nggak keruan.

Atau kalau public speaking sih justru malah pede habis, namun pas harus kenalan sama lawan jenis, langsung KO, hilang kepercayaan diri seolah kepala ingin ditelan bumi seperti burung onta.

Ada banyak kemungkinan mengapa seseorang tidak memiliki kepercayaan diri dalam suatu konteks. Misal, dalam berteman dia merasa oke-oke saja, dalam berkehidupan sosial juga lancar, dalam berbisnis dan bekerja tidak ada masalah. Namun giliran harus melakukan public speaking, ia tiba-tiba merasa kehilangan kepercayaan dirinya.

Diantara berbagai kemungkinan sebab orang tidak percaya diri. Berikut adalah beberapa yang biasanya menjadi sebab terutama:

Pemrograman yang keliru di masa kecil. Berbentuk sugesti kata-kata yang akhirnya nanceppp di pikiran seseorang.

Banyak orang tidak menyadari bahwa ia memiliki suatu stimulus yang melekat di bawah sadarnya semenjak lama, bisa dari kecil atau ketika remaja.

Misal, waktu kecil orang tuanya pernah menyatakan sesuatu seperti: orang yang botak kepalanya out kalau berpikir kritis. Nah, gara-gara omongannya orang tuanya itu, ia tiba-tiba punya belief di bawah sadarnya bahwa : “Pertanyaan yang diajukan oleh orang yang botak kepalanya, pasti sulit dijawab”.

Efeknya kemudian adalah, setiap kali ia hendak melakukan public speaking, dan ia melihat orang botak sebagai audience-nya, tanpa alasan yang jelas ia menjadi grogi dan tidak percaya diri.

Pemrograman yang keliru ini bisa berasal dari manapun. Misal, kakaknya sendiri yang pernah mengatakan : “Kamu sih kalau ngomong muter-muter gitu, pasti nanti kalau gede, orang pada bingung kalau mendengarkan kamu”.

Terpicunya suatu stimulus yang membuat diri menjadi down secara otomatis. Stimulus ini bisa mempengaruhi pikirannya, karena ia pernah memiliki suatu pengalaman yang buruk di masa lebih muda dan kemudian membekas di pikirannya.

Misal: ia pernah diejek teman sewaktu dia sedang maju di kelas waktu SD. Dimarahin oleh gurunya dengan cara yang menghina, gara-gara salah pengerjakan soal di depan kelas, dll.

Akhirnya, setiap kali mau berbicara di depan umum, ia tiba-tiba grogi secara nggak jelas.

Memiliki Inner Voice yang menyerang diri sendiri

Senang mencela diri sendiri dengan berbagai kalimat: “Saya bodoh”, “Saya kegendutan”, Saya nggak bisa”.

Untuk menjadi percaya diri, orang perlu mampu mengubah inner voice ini menjadi mendukung dirinya sendiri, bukan menyerang diri sendiri lagi.



MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN INSTANT

Terdiri dari 2 aktivitas penting, yakni :

Membangun percaya diri melalui Faktor Internal
Membangun Kebiasaan Eksternal untuk memproyeksikan Kepercayaan Diri



A. MEMBANGUN PERCAYA DIRI MELALUI FAKTOR INTERNAL

Membuang sumber tidak percaya diri

Buang inner voice yang menyerang diri, dengan cara membayangkan memiliki pesawat radio di pikiran kita. Imajinasikan bahwa inner voice yang mencela itu berasal dari salah satu stasiun radio yang negatif. Dan pindah ke saluran radio yang lebih membedayakan, seperti 103,4 DFM ini. Bayangkan Anda mengganti suara-suara itu dengan kalimat “Yes, I Can”, “Ini bisa dipelajari!”, “Saya semakin menguasai hal ini dari hari ke hari”, dan seterusnya. Lakukan pada saat mengantuk, menjelang mau tidur, saat dimana pikiran sangat programmable.
Hancurkan stimulus negatif yang mempengaruhi ketidakpercayaan diri, dengan cara “collapsing anchor”.

Dalam kondisi rileks, ingat-ingat suatu kondisi yang sangat lucu yang pernah Anda alami, kemudian selami perasaan lucu ini sampai kita semakin terpingkal-pingkal. Cara memperkuat bisa dilakukan dengan cara membayangkan gambaran peristiwanya semakin jelas atau semakin besar, suaranya diubah-ubah sehingga semakin lucu, dan wajah orang yang ada dalam pengalaman itu dibuat menjadi makin lucu.

Pada saat level kelucuan itu sudah meningkat secara luar biasa, buat suatu tombol penanda (anchor), misal dengan menekan bagian tubuh yang paling terasa perasaan lucunya itu (misal di perut) dengan 2 jari (misal jempol dan kelingking) sambil mengatakan : “Setiap kali perut ini saya tekan dengan 2 jari seperti ini, maka saya akan otomatis kembali merasa lucu seperti ini, bahkan berpuluh-puluh kali terasa lebih lucu tanpa alasan yang jelas”. Gerakan ini kita sebut sebagai anchor (jangkar penaut asosiasi), sehingga lain kali kita lakukan gerakan anchor ini, maka otomatis kita akan merasa lucu.

Kemudian, setelah itu, anchor tadi di tes efektifitasnya. Yakni, tanpa membayangkan apapun, kita lakukan gerakan tadi. Dan jika kita tiba-tiba merasa lucu nggak keruan, maka anchor tadi telah berhasil.

Nah, pada saat kita merasa geli bukan kepalang ini, cepat-cepat bayangkan salah satu stimulus dimasa lalu yang sering membuat kita down (misal bayangan ejekan teman-teman SD). Dengan demikian, di dalam sistem neurologi kita terjadi kekacauan jalur syaraf yang terjadi, antara merasa nggak pede dan lucu luar biasa. Maka, rasa tidak pede ini akan collaps, dan hancur berantakan. Setelah selesai, lakukan testing. Dengan cara membayangkan peristiwa lama yang dulunya menyebabkan tidak pede itu. Anehnya, memori lama itu tidak akan pernah lagi bisa membangkitkan rasa down / tidak pede, alias memori itu menjadi netral.

Lakukan ini untuk menghancurkan seluruh stimulus negatif yang dimiliki seseorang yang menyebabkan ke tida pede-annya.



Menginstall percaya diri

Mirip dengan komputer, kita bisa menginstall rasa pede ini kedalam diri seseorang. Tekniknya kali ini kita ambil yang mirip dengan teknik sebelumnya diatas, yang kita pakai untuk menghancurkan stimulus, tapi dengan tujuan berbeda.

Menginstall sumber daya pede.

Dalam kondisi rileks, ingat-ingat suatu kondisi dimana anda pernah pede. Boleh dalam konteks apapun, misalkan Anda jago menari, atau jago berenang, dimana dalam kondisi itu Anda sangat pede.

Kemudian selami perasaan pede ini sampai kita semakin merasa pede bukan main. Cara memperkuat bisa dilakukan dengan cara membayangkan gambaran peristiwanya semakin jelas atau semakin besar, suaranya diubah-ubah sehingga semakin mantap, dan perasaan pede itu dibuat menjalar ke seluruh tubuh menjadi semakin kuat dan semakin luas efeknya.

Pada saat level kepedean itu sudah meningkat secara luar biasa, buat suatu tombol penanda (anchor) seperti di atas, tapi dengan gerakan yang berbeda. Sambil mengatakan : “Setiap kali tanda ini saya lakukan seperti ini, maka saya akan otomatis kembali merasa pede luar biasa seperti ini, bahkan berpuluh-puluh kali terasa lebih pede tanpa alasan yang jelas”. Gerakan ini kita sebut sebagai anchor (jangkar penaut asosiasi), sehingga lain kali kita lakukan gerakan anchor ini, maka otomatis kita akan merasa super pede.

Kemudian, setelah itu, anchor tadi di tes efektifitasnya. Yakni, tanpa membayangkan apapun, kita lakukan gerakan tadi. Dan jika kita tiba-tiba merasa pede nggak keruan, maka anchor tadi telah berhasil.

Nah, pada saat kita merasa super pede luar biasa ini, cepat-cepat bayangkan suatu kondisi di masa yang akan datang dimana kita perlu memiliki pede itu (misal dalam konteks public speaking). Lakukan keduanya secara bersamaan, sambil katakan “Setiap kali saya menghadapi dan melakukan public speaking, maka saya otomatis menjadi pede luar biasa, tanpa alasan yang jelas.”

Dengan demikian, di dalam sistem neurologi kita terjadi pencampuran jalur syaraf yang terjadi, antara merasa pede dan situasi yang akan datang.

Setelah selesai, lakukan testing. Dengan cara membayangkan peristiwa public speaking di masa yang akan datang.

Asyiknya, membayangkan seperti itu justru akan membangkitkan rasa super pede, alias kita menciptakan blue print memori yang amat powerful. Lakukan ini beberapa kali, untuk berbagai situasi public speaking yang akan kita alami.

Pada saatnya nanti, saat kita akan melakukan public speaking, asyiknya rasa pede ini akan muncul otomatis, tanpa perlu dipikirkan lagi. Anchornya sudah kita otomatisasi, sehingga tidak perlu dipicu lagi.



B. MEMBANGUN KEBIASAAN EKSTERNAL UNTUK MEMPROYEKSIKAN KEPERCAYAAN DIRI

Setelah Anda lakukan dengan lancar semua programming internal di atas, Anda akan mengalami suatu perubahan luar biasa dari sistem mental Anda yang menjadi lebih efektif dalam hal kepercayaan diri. Setelah itu, Anda bisa mulai bangun kebiasaan eksternal untuk memproyeksikan kepercayaan diri Anda.

Anda bisa mulai dengan membuat ukuran standart peningkatan diri berdasarkan self improvement, bukan standart berdasarkan kemampuan orang lain. Buat patokan, apa yang Anda sudah bisa dan yang belum bisa, kemudian, tentukan apa peningkatan yang ingin Anda lakukan. Dengan demikian Anda melakukannya secara fair, mengukur progres. Sangat tidak fair membandingkan diri Anda dengan orang lain yang sudah ertahun-tahun piawai dan percaya diri dalam suatu bidang.

Beberapa hal ini adalah kebiasaan baik yang perlu Anda lakukan untuk memproyeksikan kepercayaan diri Anda.

Berkontribusi sosial : membiasakan diri berpendapat di berbagai forum dimanapun berada. Pilih mulai dari forum-forum yang ramah dan tidak beresiko finansial ataupun reputasi. Misal organisasi sosial, atau kemasyarakatan.
Memproyeksikan kepercayaan diri saat berjalan, dengan cara:
Berjalan tegak
Tersenyum ramah pada orang yang Anda lintasi, sambil ucapkan selamat pagi / siang/sore.
Membiasakan diri berkenalan dengan orang yang menarik perhatian Anda. Misal saat pesta, saat menunggu dokter, saat naik kendaraan umum. Lupakan mengenai penampilan diri Anda, fokus pada lawan bicara. Sibukkan diri Anda agar tidak mengkritisi diri sendiri dengan cara: secara ramah tanyakan ini itu, ingat dan buat asosiasi memori tentang diri orang itu.
Memproyeksikan diri saat berbicara (public speaking) dengan cara:
Postur tubuh yang lebih tegak
Suara yang lebih perlahan dan mantap
Menatap mata audiens

Nah, itulah beberapa strategi rahasia yang paling yahud untuk memiliki kepercayaan diri dimanapun. Saat Anda putuskan untuk praktekkan dimanapun, Anda segera rasakan perubahan yang terjadi dalam hidup Anda.b

Wednesday, February 8, 2012

Jam Organ Tubuh Manusia


Aduh pusing nih,kurang tidur neh,kebanyakan tidur neh.nah lho pada bijimane badan lw ,kesian khan,daripada pusing kenapa bisa begitu mari kita simak wawancara saya dengan (presiden USA .ngakak)menurut Dr. William Adi Tedja, TCM, MA, dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta Barat, menyatakan bahwa ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM) mengenal jam piket organ atau disebut juga oriental biorhythmic. Dalam waktu 24 jam, tubuh membagi diri menjadi 12 area, masing-masing area mewakili satu organ dan memiliki aktivitas chi (energi vital) maksimal.

Pukul 19.00-21.00, misalnya, chi lambung berada pada posisi yang sangat rendah untuk beraktivitas. Akibatnya, kerja organ lambung kurang maksimal. Karena itu, Sinse David Sungahandra menganjurkan pasien yang kelebihan berat badan untuk berhenti makan sebelum pukul 19.00.

Penderita tifus biasanya mengalami peningkatan suhu tubuh pada jam-jam tertentu. Hal ini, katanya, karena aktivitas chi usus besar pada posisi lemah. Chi limpa terlalu lemah pada pukul 21.00-23.00, sehingga sering timbul reaksi menggigil. Penderita asma yang mengalami kekambuhan pada pukul 03.00-05.00 karena aktivitas chi paru-paru mencapai puncaknya bersamaan dengan menurunnya chi kandung kemih.

“Kalau asma kambuh pada pukul 05.00-07.00 karena aktivitas usus besar terlalu besar dan organ ginjal terlalu lemah. Bila pada jam ini seseorang mengalami sakit dada, napas pendek, dan tidak nyaman di dada bagian atas, berarti aktivitas chi jantung terlalu tinggi, sebaliknya chi empedu terlalu lemah,”ujarnya.

Jika terjadi kondisi sakit pada suatu organ, gejalanya lebih kelihatan pada saat jam organ memasuki masa puncak chi. Terapi cocok diberikan pada masa-masa itu demi menciptakan efek maksimal. Terapi bisa dengan metode akupuntur, moksibasi, maupun obat herbal.

Pukul 07.00-09.00
Lambung sedang bekerja secara makasimal. Minumlah jus sebelum sarapan pagi, saat perut masih kosong, sehingga zat yang berguna dapat diserap tubuh. Jangan lewatkan makan pagi untuk proses pembentukan energi sepanjang hari. Pada jam ini, selaput jantung sedang bekerja secara minimal.

Pukul 09.00-11.00
Limpa sedang bekerja secara maksimal menstransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini timbul rasa ngantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula, lemak, minyak, dan protein hewani. Pada jam ini, organ tiga pemanas sedang bekerja secara minimal.

Pukul 11.00- 13.00
Jantung bekerja secara maksimal. Sebaiknya beristirahat, hindari panas, olah fisik, dan timbulnya emosi, terutama pada penderita gangguan pembuluh darah. Pada jam ini kandung empedu sedang bekerja secara minimal.

Pukul 13.00-15.00
Hati sedang bekerja secara minimal. Saat ini darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasis sel hati. Bila fungsi hati kuat, tubuh kuat menangkal semua penyakit. Pada jam ini usus kecil sedang bekerja secara maksimal.

Pukul 15.00-17.00
Paru-paru sedang bekerja minimal. Tubuh perlu istirahat untuk proses pembuangan racun dan pembentukan energi paru-paru. Pada jam ini kantong kemih justru sedang bekerja secara maksimal.

Pukul 17.00-19.00
Ginjal sedang bekerja secara maksimal. Sebaiknya jam-jam ini digunakan untuk belajar karena sedang terjadi proses “pertumbuhan” otak dan kecerdasan serta pembentukan sumsum tulang. Usus besar sedang bekerja secara minimal.

Pukul 19.00-21.00
Lambung sedang bekerja secara minimal. Hindari konsumsi makanan yang sulit dicerna atau berhenti makan sama sekali. Pada jam ini selaput jantung bekerja secara maksimal.

Pukul 21.00-23.00
Limpa sedang bekerja secara minimal karena terjadi proses pembuangan racun dan regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendenganrkan musik yang menenangkan jiwa untuk meningkatkan imunitas tubuh. Pada jam ini organ tiga pemanas sedang bekerja secara maksimal.

Pukul 23.00-01.00
Jantung sedang bekerja secara minimal. Sebaiknya Anda tidur. Terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung. Pada jam ini, organ kandung empedu sedang bekerja secara maksimal.

Pukul 01.00-03.00
Hati sedang bekerja secara maksimal karena terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh. Bila ada luka dalam, akan terasa sakit. Pada jam ini, usus kecil sedang bekerja minimal.

Pukul 03.00-05.00
Paru-paru sedang bekerja secara makasimal karena terjadi proses pembuangan racun. Bila fungsi paru-paru terganggu akan memicu batuk dan bersin-bersin. Sebaiknya lakukan olah napas agar energi paru-paru lebih sehat dan kuat. Pada jam ini kantong kemih sedang bekerja secara minimal.

Pukul 05.00-07.00
Usus besar sedang bekerja secara maksimal. Biasakan buang air besar secara teratur. Pada jam ini organ ginjal sedang bekerja secara minimal.

Dengan memperhatikan hal ini kita bisa mengatur tubuh kita. dan tahu keterbatasan tubuh manusia. Jika tidak hanya waktu yang akan menjebol.

Jam Biologis Tubuh


Sebuah sistem jam biologis atau dalam bahasa inggris Circadian Rhytm pada mahluk hidup berperan untuk mengontrol irama dalam kehidupan sehari - hari. Siklus ini berlangsung selama sekitar 24-jam dan membuat adanya perubahan fisik, mental dan perilaku yang ditemukan pada sebagian besar organisme, mulai dari manusia sampai lalat, tanaman dan bahkan mikroba yang ukurannya amat sangat kecil. Ritme sirkadian ini menentukan pola tidur, mempengaruhi produksi hormon, rasa lapar, regenerasi sel dan suhu tubuh yang berkaitan dengan depresi dan gangguan afektif musiman.

Jam biologis adalah kelompok molekul yang berinteraksi dengan sel-sel dalam seluruh tubuh. Sebuah "Master Jam" membuat segala sesuatu menjadi selaras atau sinkron. Pada vertebrata, termasuk manusia, master jam terletak di dalam otak, tepatnya terletak di dalam hipotalamus dalam kelompok sel saraf yang disebut Suprachiasmatic Nucleus atau SCN.
Jam tubuh sebagian didorong oleh faktor internal, termasuk gen dan protein yang mereka hasilkan. Jam biologis juga dipengaruhi oleh sinyal dari lingkungan - terutama cahaya dan kegelapan. SCN terletak tepat di atas saraf optik yang menyampaikan informasi dari mata ke otak, sehingga idealnya diposisikan untuk menerima informasi tentang jumlah cahaya yang masuk. Ketika ia mendapatkan adanya kekurangan cahaya seperti setelah matahari terbenam, SCN mengarahkan otak untuk menghasilkan lebih banyak melatonin, yaitu hormon yang membuat kita mengantuk. Dengan cara ini, master jam mengarahkan siklus tidur dan bangun kita.

Pada tahun 2006, seorang geologis prancis Michell Siffre melakukan serangkaian experimen bawah tanah seorang diri didalam gua dibawah Texas, dimana ia tinggal dan bekerja selama berbulan - bulan tanpa menggunakan jam, namun tubuhnya tetap menjaga rutinitas sehari - hari seperti tidur, bangun dan melakukan rutinitas normal lainnya. Ini membuktikan bahwa tubuh memiliki cara sendiri terhadap mekanisme waktu atau kita sebut dengan Jam Tubuh.

Normalnya setiap jam tubuh pada manusia adalah sama, mereka tidur dimalam hari dan terbangun di pagi hari. Tapi mengapa jam menjadi seperti tidak berlaku terhadap orang yang bekerja di malam hari atau mendaparkan shift malam? Pikirkan waktu kita untuk tidur terpakai untuk bekerja dan bukannya untuk tidur. Bisakah kalian bekerja 12 jam, dari pukul enam sore sampai pukul enam pagi? Apakah kamu pikir itu mudah bagi tubuh untuk melawan gangguan jam biologis tanpa konsekuensi?

Diantara beberapa konsekuensi dari bekerja saat malam hari adalah sebagai berikut:

>Adanya gangguan tidur dan mengantuk adalah respon fisiologis normal untuk jadwal
kerja alternatif.
>Insomnia atau rasa kantuk yang berlebihan, secara temporal dikaitkan dengan jadwal
kerja berulang yang terjadi selama periode tidur biasa.
>Mengurangi kewaspadaan dan mental
>Peningkatan kecelakaan kerja

Saturday, January 28, 2012

Self Hipnotis untuk menghipnotis diri sendiri menghilangkan ketegangan, stres


Rasa cemas, gelisah, khawatir bisa terjadi kapan saja, pada siapapun. Namun pada sejumlah orang, perasaan negatif ini begitu menguasai diri. Terutama saat berada dalam kondisi tertekan atau perasaan tak nyaman, apapun itu penyebabnya.

Kegelisahan terkadang berdampak ke fisik, ditandai dengan rasa mual, pusing, telinga berdengung hingga sesak nafas. Jangan terus menerus bergantung pada obat untuk mendapatkan perasaan tenang. Anda perlu melawan kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran dengan self-hypnosis.

Hypnoterapis berpengalaman 20 tahun, Valorie J Wells, PhD, menyarankan lima tahapan menghipnosis diri sendiri sebagai bentuk penyembuhan dari dalam diri, mengatasi kegelisahan.

Matikan semua alat komunikasi seperti ponsel, pemutar musik, komputer, laptop, benda elektronik apapun.
Duduk dengan nyaman di kursi, gunakan bantal, cobalah untuk relaks.
Tutup mata Anda perlahan-lahan, gunakan imajinasi Anda. Bayangkan ada minyak pijatan keemasan yang lembut membaluri tubuh Anda dari ujung kepala hingga ujung kaki. Jika cuaca saat itu panas, bayangkan aliran minyak pijatan ini memberikan sensasi rasa dingin yang menenangkan.
Masih dengan mata tertutup, bayangkan sebuah papan tulis berwarna hitam. Lalu bayangkan, Anda sedang mengambil kapur putih, atau pilih warna kapur sesuka hati, dan sebuah penghapus. Lalu mulailah menulis angka di papan tulis yang Anda bayangkan tadi. Mulailah menulis angka dari 100. Tulis angka ini dalam ukuran besar. Setelah menulis angka 100 berukuran besar, hapus. Tenangkan pikiran Anda, rileks, dan lanjutkan menulis satu angka di bawahnya. Berapa lama Anda melakukan tahapan ini, tergantung dari level stres pada saat itu.
Setelah Anda merasa lebih rileks dan nyaman dengan diri sendiri, Anda akan melihat sebuah pintu berwarna putih yang elegan. Pintu ini muncul di depan mata Anda. Bergeraklah maju dan buka pintu tersebut. Di balik pintu itu, Anda akan menemukan pemandangan yang indah, tempat yang Anda sukai. Boleh jadi tempat itu adalah pantai yang indah dengan pasir putih yang lembut dan desiran ombak. Atau bisa jadi, tempat itu adalah taman penuh tanaman hijau yang menyejukkan, dengan pepohonan teduh.

Ijinkan diri Anda memasuki tempat itu, merasakan ketenangan dan kenyamanan di dalamnya. Gunakan alam bawah sadar Anda untuk memandu pikiran Anda menikmati keindahan alam ini. Gunakan sensor dan stimulan visual dari tubuh Anda. Rasakan kehangatan sinar matahari di pantai, atau aroma segar bunga dan tanaman di taman.

Inilah kekuatan Anda. Anda bisa menciptakan ruang di dalam diri, tempat Anda menjauhkan diri dari segala bentuk kegelisahan. Kapan pun Anda merasa panik, tegang, cemas, gelisah, ciptakan kembali ruang ketenangan ini. Anda lah yang mampu mengambil alih kekuatan dari dalam diri, yang terletak pada kekuatan pikiran Anda

Tuesday, January 24, 2012

Kecerdasan Emosional


Kecerdasan Emosi atau Emotional Quotation (EQ) meliputi kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk mengatur dan mengendalikannya.

Kecerdasan emosi dapat juga diartikan sebagai kemampuan Mental yang membantu kita mengendalikan dan memahami perasaan-perasaan kita dan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan-perasaan tersebut.

Jadi orang yang cerdas secara emosi bukan hanya memiliki emosi atau perasaan-perasaan, tetapi juga memahami apa artinya. Dapat melihat diri sendiri seperti orang lain melihat kita, mampu memahami orang lain seolah-olah apa yang dirasakan orang itu kita rasakan juga.

Tidak ada standar test EQ yang resmi dan baku. Namun kecerdasan Emosi dapat ditingkatkan, baik terukur maupun tidak. Tetapi dampaknya dapat dirasakan baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Banyak ahli berpendapat kecerdasan emosi yang tinggi akan sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup.

Setidaknya ada 5 unsur yang membangun kecerdasan emosi, yaitu:
1. Memahami emosi-emosi sendiri
2. Mampu mengelola emosi-emosi sendiri
3. Memotivasi diri sendiri
4. Memahami emosi-emosi orang lain
5. Mampu membina hubungan sosial

Sejauh mana kecerdasan emosi anda? Untuk mengetahuinya, kelima unsur diatas dapat dijadikan barometer untuk mengukur apakah anda termasuk orang yang cerdas secara emosi. Berikut ini adalah hal-hal spesifik yang perlu dipahami dan dimiliki oleh orang-orang yang cerdas secara emosi:

Mengatasi Stress
Stress merupakan tekanan yang timbul akibat beban hidup. Stress dapat dialami oleh siapa saja. Toleransi terhadap stress merupakan kemampuan untuk bertahan terhadap peristiwa-peristiwa buruk dan situasi penuh tekanan tanpa menjadi hancur. Ini berarti mengelola stress dengan positif dan merubahnya menjadi pengaruh yang baik.
Orang yang cerdas secara emosional mampu menghadapi kesulitan hidup dengan kepala tegak, tegar dan tidak hanyut oleh emosi yang kuat. Cenderung menghadapi semua hal, bukannya lari dan menghindar. Dapat mengelakkan pukulan sehingga tidak hancur dan tetap terkendali. Mungkin sesekali terjatuh namun tidak terpuruk sehingga dapat berdiri tegak kembali.

Mengendalikan Dorongan Hati
Merupakan karakteristik emosi untuk menunda kesenangan sesaat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini sering juga disebut “menahan diri”.
Orang yang cerdas secara emosi tidak memakai prinsip “harus memiliki segalanya saat itu juga”. Mengendalikan dorongan hati merupakan salah satu seni bersabar dan menukar rasa sakit atau kesulitan saat ini dengan kesenangan yang jauh lebih besar dimasa yang akan datang. Kecerdasan emosi penuh dengan perhitungan.

Mengelola Suasana Hati
Merupakan kemampuan emosionil yang meliputi kecakapan untuk tetap tenang dalam suasana apapun, menghilangkan gelisahan yang timbul, mengatasi kesedihan atau berdamai dengan sesuatu yang menjengkelkan.

Orang yang cerdas secara emosi tidak berada dibawah kekuasaan emosi. Mereka akan cepat kembali bersemangat apapun situasi yang menghadang dan tahu cara menenangkan diri.

Mengelola suasana hati bukan berarti menekan perasaan. Salah satu ekspresi emosi yang bisa timbul bagi setiap orang adalah marah. Menurut Aristoteles, Marah itu mudah. Tetapi untuk marah kepada orang yang tepat, tingkat yang tepat, waktu, tujuan dan dengan cara yang tepat, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang cerdas secara emosi.

Ketiga hal tersebut diatas, merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi-emosi diri sendiri yang harus dimiliki oleh orang-orang yang dikatakan cerdas secara emosi.

Memotivasi Diri
Orang dengan keterampilan ini cenderung sangat produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka hadapi. Ada banyak cara untuk memotivasi diri sendiri antra lain dengan banyak membaca buku atau artikel-artikel positif, “selftalk”, tetap fokus pada impian-impian, evaluasi diri dan sebagainya.

Memahami Orang lain
Menyadari dan menghargai perasaan-perasaan orang lain adalah hal terpenting dalam kecerdasan emosi. Hal ini juga biasa disebut dengan empati.
Empati bisa juga berarti melihat dunia dari mata orang lain. Ini berarti juga dapat membaca dan memahami emosi-emosi orang lain.
Memahami perasaan orang lain tidak harus mendikte tindakan kita. Menjadi pendengar yang baik tidak berarti harus setuju dengan apapun yang kita dengar.
Keuntungan dari memahami orang lain adalah kita lebih banyak pilihan tentang cara bersikap dan memiliki peluang lebih baik untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Kemampuan Sosial
Memiliki perhatian mendasar terhadap orang lain. Orang yang mempunyai kemampuan sosial dapat bergaul dengan siapa saja, menyenangkan dan tenggang rasa terhadap orang lain ynag berbeda dengan dirinya.

Tingkah laku seperti itu memerlukan harga diri yang tinggi, yaitu: menerima diri sendiri apa adanya, tidak perlu membuktikan apapun (baik pada diri sendiri maupun orang lain), bahagia dan puas pada diri sendiri apapun keadaannya.

Kemampuan sosial erat hubungannya dengan keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain. Orang yang cerdas secara emosi mampu menjalin hubungan sosial dengan siapa saja. Orang-orang senang berada disekitar mereka dan merasa bahwa hubungan ini berharga dan menyenangkan. Ini berarti kedua belah pihak dapat menjadi diri mereka sendiri.
Orang-orang dengan kecerdasan emosi yang tinggi bisa membuat orang lain merasa tentram dan nyaman berada didekatnya. Mereka menebar kehangatan dan keterbukaan atau transparansi dengan cara yang tepat.

Apakah Anda Termasuk Orang yang Cerdas secara Emosi?
Anda dan orang-orang disekitar Anda-lah yang tahu.

Atau Anda ingin menjadi Orang yang Cerdas secara Emosi?
Sepertinya tidak terlalu sulit bukan?
Selamat mencoba, Semoga Berhasil.

Delapan Tanda Kecerdasan Spiritual


Orang yang memiliki kesehatan fisik dapat dilihat dari kondisi kesehatan fisiknya, kecekatan, keluwesan fisik, kekuatan dan daya tahan(endurance) fisiknya.

Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dapat dilihat dari sikap, temperamen, dan perilakunya, seperti sikap gembira, bahagia, ceria, optimis, memiliki keberanian, menghargai orang lain, pandai membawa diri, dan sebagainya.

Orang yang memiliki kecerdasan mental intelektual tinggi dapat dilihat dari ilmu pengetahuan dan ketrampilan atau keahlian yang dimilikinya, kecepatan berpikir, kemampuan memecahkan masalah, moralitas yang baik, apresiasi seni yang baik, dan sebaginya.

Bagaimana dengan orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi? Berikut ini adalah tanda-tanda nya.

Fleksibel
Evolusi Spiritual

Evolusi Spiritual

Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi di tandai dengan sikap hidupnya yang fleksibel atau luwes. Orang ini dapat membawa diri dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi yang dihadapi, tidak kaku atau memaksa kehendak . Ibarat air, dapat menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Demikian pula orang ini mudah mengalah . Dengan demikian dapat menerima berbagai keadaan.

Kemampuan Refleksi Tinggi

Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, memiliki kemampuan refleksi yang tinggi. Dia cenderung bertanya ‘mengapa” atau “bagaimana seandainya” sebagai kelanjutan “apa” dan “bagaimana”. Orang ini juga suka bertanya atau merenungkan hal-hal fundamental: dari mana asalnya manusia ini dan kemana arah hidup manusia; dari mana alam semesta ini; mengapa ada takdir dan nasih; dan sebagainya. Mereka juga memiliki kemampuan yang tinggi pula dalam menganalisis persoalan rumit dan persoalan metafisika.

Kesadaran diri dan lingkungan tinggi

Kesadaran diri tinggi berarti telah mengenal dirinya dengan sebaik-baiknya. Dia telah mampu mengendalikan dirinya, misalnya mengendalikan emosi dan dorongan-dorongan lainya. Dengan mengenal dirinya,maka dia juga mengenal orang lain, mampu membaca maksud dan keinginan orang lain.

Kesadaran lingkungan tinggi mencakup kepedulian terhadap sesama, persoalan hidup yang dihadapi bersama, dan juga peduli terhadap lingkungan alam, seperti kecintaan terhadap flora dan fauna.

Kemampuan Kontemplasi Tinggi

Orang memilki kecerdasan spiritual tinggi di tandain dengan kemampuan kontemplasi yang tinggi , yaitu: kemampuan mendapat inspirasi dari berbagai hal; kemampuan menyampaikan nilai dan makna kepada orang lain(memberi inspirasi); mengamati berbagai hal untuk menarik hikmahnya atau mendapat inspirasi; memiliki kreatititas tinggi dan kemampuan inovasi yang berasal dari inspirasi yang di dapatnya.

Berpikir Secara Holistik

Berpikir secara holistic berarti berpikir secara menyeluruh, mengkaitkan berbagai hal yang berbeda-beda. Berpikir secara sistem, tidak terkotak-kotak atau tersegmentasi.

Dengan berpikir secara holistik ini maka terlihat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Dia juga menghargai perbedaan-perbedaan dan mampu bersinergi. Dia berpikir bahwa segala sesuatu di ala mini adalah satu kesatuan sistem yang besar, dimana komponen-komponennya saling mendukung.

Berani Menghadapi dan Memanfaatkan Penderitaan

Segala kesulitan hidup merupakan tempaan atau ujian untuk meningkatkan kesadaran diri seseorang. Untuk belajar melepaskan kelekatan duniawi maka seseorang misalnya harus mengalami kehilangan barang, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, jabatan , dan sebagainya.

Hendaknya kita dapat mengambil hikmah yang positif dari semua kejadian yang kita alami. Bagaimanapun mula-mula kita merasa sakithati kehilangan apa yang kita miliki. Namun dari situ kita juga belajar pasrah atau menerima kejadian yang telah kita alami.

Berani Melawan Arus dan Tradisi.

Ada kebijaksanaan yang mengatakan, sebaiknya kita hidup mengalir seperti air. Ikuti sajalah kemana arus membawa kita. Namun di sini kita di tantang untuk melawan arus jika dibutuhkan. Para nabi pada ummnya adalah orang yang melawan arus dan merombak tradisi masyarakatnya. Meskipun untuk itu harus menghadapi perlawanan dari orang-orang yang ingin mempertahankan tradisi itu.

Tradisi yang buruk saat ini sedang terjadi di tengah bangsa Indonesia, yaitu tradisi korupsi. Betapa banyak pegawai yang korupsi, mulai dari tingkat atas hingga bawah. Tidak hanya di lingkungan kantor pemrintah, juga di lingkungan perusahaan swasta. Korupsi jelas menyebabkan ambruknya tatanan masyarakat kita. Maka beranikah kita melawan arus hidup di tengah masyarakat yang korup?

Kita di tantang untuk menjadi seperti bunga teratai, meskipun hidup di atas Lumpur, tetapi bisa menampilkan keindahannya, tanpa tercemar oleh Lumpur tenpat hidupnya.

Sesedikit Mungkin Menimbulkan Kerusakan.

Pada saat ini kita sering mendengar mengenai berbagai bencana alam dan musibah yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Banyak bencana alam yang terjadi karena ulah manusia. Misalnya:

Penggunaan bahan bakar yang berlebihan sehingga menimbulkan efek rumah kaca sehingga bumi semakin panas dan es kutub mencair , menaikkan tingkat permukaan air laut, dan menenggelamkan daratan yang rendah.
Penebangan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan banjir local dan perubahan iklim dunia

Tip Mengatasi Anak Rewel


Mengasuh bayi bisa dianggap gampang, namun ada kalanya anak Anda datang rewel tiba-tiba. Hal ini tentu bisa merepotkan. Apalagi kadang orang tua atau pengasuh tidak mudah mengetahui apa penyebab bayi menjadi rewel.
Anak atau bayi yang rewel bisa disebabkan karena beberapa hal seperti : sakit, lapar, ngantuk dan sebagainya.

Jika karena anak sedang sakit, berikan banyak perhatian karena anak yang sakit memang membutuhkan perhatian lebih. Cari juga penyebab sakitnya, kalau malam tiba-tiba rewel mungkin kaki atau tangan sakit karena digigit nyamuk, segera berikan obat begitu juga dengan gejala sakit yang lain. Jika anak masih saja rewel, orang tua dapat bercerita, memberikan pijitan lembut, agar anak merasa nyaman.
Jika datang rewel pada jam-jam tidur anak, hal ini kemungkinan besar si anak atau bayi ngantuk. Untuk mengatasi, orang tua perlu menenangkan anak dan mengajak tidur.
Rewel dapat juga disebabkan karena anak terlalu dimanja. Saat orang tua meninggalkan anak, maka anak tidak terima dan rewel. Berikan penjelasan kalau orang tua akan kembali. Jika masih rewel mungkin orang tua harus tegas, karena memang tidak semua keinginan anak harus dituruti. Tegas disini bukan dengan kekerasan tentunya. Disamping itu orang tua juga mengajarkan anak mandiri sejak dini.
Jika anak Anda rewel pada jam tidur, tetapi anak tidak juga mau tidur, serba salah meskipun sudah digendong dan ditenangkan, mungkin anak merasakan capek setelah main seharian. Untuk menghadapi kondisi seperti ini orang tua harus lebih sabar.
Kalau rewel saat berada ditempat yang baru, mungkin anak merasa tidak nyaman atau cemas dengan suasana baru, atasi kecemasan itu, berikan kenyamanan dengan mengajak ngobrol atau alihkan ke hal lain misalnya melihat hal yang menaik buat anak.
Ketika anak rewel, orang tua jangan bereaksi dengan cara memarahi atau bersikap tidak sabar. Biarkan si anak menyampaikan perasaan tidak enaknya untuk beberapa saat sampai akhirnya ia merasa puas. Memarahinya justru tidak akan menyelesaikan masalah karena emosi anak menyebabkan rewel anak bisa semakin menjadi-jadi.
Dalam menghadapi anak yang rewel, orang tua mesti pandai mengenali karakter masing-masing anak. Jika pada dasarnya anak mudah rewel di pagi hari, maka mesti diciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Monday, January 23, 2012

Identitas Dirinya Anak


Identitas diri anak berkembang. Ia sadar kekuatan dan hak dirinya. Bagaimana ibu dan ayah menghadapi balita kini?

Apa yang terjadi pada anak merupakan bagian dari perkembangan sosial dan emosi nya. Terjadi perkembangan pemahaman diri sendiri. Ia sadar bahwa ia perempuan atau laki-laki yang punya selera berbeda dengan bunda. Ia paham apa yang ia suka dan tidak suka, dan ia pun paham posisinya di dalam keluarga. Semua ini memberi pengaruh pada perilaku, kebiasaan, keyakinan dan pikiran-pikirannya yang disebut dengan identitas diri. Kalau sekarang ia tak suka dicolek-colek, itu karena berkembangnya identitas dirinya. Ciri anak yang identitasi dirinya sedang berkembang adalah:
• Mengenali apa jenis kelaminnya.
• Sadar kekuatan dirinya dan merasa bisa mengendalikan lingkungannya.
• Tumbuh rasa percaya diri untuk mencoba atau menolak sesuatu.
• Memahami emosi dan belajar mengendalikannya.
• Sadar hak akan tubuhnya sendiri

Kalau balita Anda sekarang tak mau disentuh, ia tidak sedang membentuk dirinya menjadi anak pemarah atau pelit. Ia justru sedang mengembangkan perilaku baik, memahami tubuhnya sebagai haknya yang patut Anda dukung:

Hargai tahap ini karena anak sedang mengembangkan identitas dirinya sebagai manusia mandiri. Mengungkapkan rasa suka atau tidak suka terhadap sesuatu adalah bagian dari proses mandiri.
Anak sedang belajar memahami hak atas tubuhnya sendiri, karenanya jangan paksa anak bila tak ingin disentuh, dicolek atau dipeluk. Pelukan ibu dan ayah, masih tetap ia butuhkan terutama saat ia sedang sedih. Katakan, “Oke. Maaf. Lain kali ayah nggak colek-colek lagi.”
Bantu anak mempertahankan sikap ini dengan memberinya pujian untuk melindungi diri dari sentuhan orang lain yang bukan anggota keluarga. Anak yang yakin akan haknya terhadap tubuhnya, belajar menghargai diri sendiri secara wajar. Katakan, “Baiklah. Bunda sekarang paham, kamu tak suka dicolek. Jangan mau dicolek orang lain juga ya Nak...Misalnya dicolek kakak-kakak cowok di mobil jemputan, atau orang yang kamu nggak kenal.”
Beri pemahaman pada anak, bahwa Anda menyentuhnya karena sayang. Tapi jangan mencolek anak setiap saat. Anak belajar, bahwa orang lain punya hak atas tubuhnya. Pemahaman yang keliru akan hak tubuhnya sendiri membuat si kecil bingung mengembangkan sikap positif terhadap tubuhnya sendiri.
Hindari mengatakan, “Ih pelit. Dicolek saja nggak boleh. Nggak boleh marah ah.” Komentar ini membangun harga diri negatif pada anak, karena membangun identitas diri berjalan bersamaan dengan mengembangkan harga diri. Saat anak sedang membangun identitas diri, Anda menyebutnya pelit karena tubuhnya tak boleh disentuh. Harga diri menyangkut bagaimana anak merasakan dirinya sendiri, bukan yang dirasakan orang lain tentang dirinya.
Harga diri dan identitas diri sangat sulit diraih. Harga diri yang positif muncul dari dalam diri seseorang, dipelihara oleh lingkungannya. Bila Anda tidak mendukung, Anda menghambat perkembangan buah hati Anda.

Langkah-langkah Terapi Hypnoparenting


Hypnoparenting sebagai teknik pola asuh bekerja langsung pada alam bawah sadar anak. Orang tua dapat menerapkan pola asuh termasuk mendisiplin anak secara mudah tanpa paksaan.
Yang terjadi saat orang tua menggunakan teknik hypnoparenting adalah

komunikasi secara mental melalui alam bawah sadar anak.
kalimat-kalimat afirmatif yang disampaikan ketika anak sedang dalam kondisi rileks.
Tindakan dan tingkah laku balita masih sangat banyak dipengaruhi alam bawah sadarnya. Itu sebabnya, ia begitu polos dan spontan, serta mudah di-"program" (diberi sugesti) oleh orang tuanya.
Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang terdengar, terlihat dan terasa.
Orang tua menanamkan sugesti melalui kalimat-kalimat afirmasi sesuai kebutuhan anaknya, langsung ke alam bawah sadar sesuai sugesti tersebut.

Persiapan orang tua:

Paham sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga tidak melakukan sugesti yang bertentangan dengan sifat balita.
Bisa menyeleksi kata-kata yang akan diucapkan. Fokus pada kata-kata positif dan hindari kata-kata negatif seperti “nakal’, “bandel”, ” “susah”, “berisik”, dan sebagainya.
Mampu intropeksi diri dan memberikan contoh baik pada anak.
Paham betul konsep dasar hypnoparenting. Tak sekedar tahu. Hindari tindakan tidak sepenuh hati atau tidak rela.
Bekerja sama dengan anak mengenai cara menerapkan hypnopareting agar konsisten.
Setiap orang punya kesalahan. Orang tua harus menyadarinya agar tidak selalu menyalahkan anak.
Ingat, yang bicara adalah bahasa batin. Anak tidak peduli orang tua bicara dalam bahasa apa, tetapi saat orang tua meniatkan maksud pikirannya, itulah yang tertangkap. Janin bisa mengikuti kata-kata ibunya, walau ibunya bicara dalam hati, tanpa suara.

Langkah-langkah:

Orang tua harus tenang dan rileks.
Cari saat paling tepat untuk melakukan penanaman sugesti pada anak, ketika balita dalam kondisi yang rileks dan fokus. Misalnya, saat menyusui, saat anak sakit, saat bercerita, atau saat balita sedang tidur.
Gunakan media pendukung untuk melakukan penanaman sugesti (jika dibutuhkan), misalnya suara musik yang menenangkan, suara lembut ibu dan ayah, suara detak jam, dan sebagainya.
Lakukan kontak tubuh secara lembut, berulang dan monoton (dapat dilakukan saat ia tertidur), seperti mengusap kepala atau dahi balita, mengusap punggungnya dengan lembut.
Mulailah bicara dengan niat menanamkan sugesti positif, gunakan kalimat afirmasi positif seperti, “Anak manis, mimpilah yang indah dan besok pagi, bangun segar, bersemangat dan sehat.”
Lakukan pengulangan secara konsisten, ibu dan ayah melakukan hal sama berulang-ulang, hingga terlihat hasil yang diharapkan.

Hindari:

Membiarkan balita tertidur lelap di depan TV atau media lain yang hidup, terutama jika media tersebut memiliki efek negatif. Anak akan memsuki kondisi alpha saat tertidur, sehingga apa yang ia dengan dari luar dapat terprogram secara otomatis di alam bawah sadarnya.
Bertengkar atau saling melontarkan kalimat negatif di depan anak karena bisa tertanam di jiwa bawah sadar anak, dan kemungkinan berakibat pada kesehatannya.
Melakukan kekerasan terhadap anak, karena ia akan dengan mudah memprogram kekerasan tersebut di jiwa bawah sadarnya.
Menggunakan kata-kata negatif. Misalnya, “Besok pagi kamu bangun dan tidak rewel,” tetapi ganti menjadi, “Besok pagi kamu bangun dengan hati senang, ya Nak!”

ANAK CERDAS DAN KREATIF BERKAT ALUNAN MUSIK


ANAK CERDAS DAN KREATIF BERKAT ALUNAN MUSIK Musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk memutar janin sungsang kembali ke posisi normal. Sumber : Majalah Intisari Dibandingkan dengan kemampuan rata-rata anak seusianya, anak dari Ny. Ir. Catharina (30) jauh lebih baik. Ketika berusia dua bulan, anaknya sudah bisa tertawa terbahak-bahak. Di usia 3,5 bulan, sudah bisa melepas kacamata kakeknya. Bahkan, ketika umurnya menginjak empat bulan, sudah bisa bersalaman. Semua itu bukan tanpa sebab. Ketika hamil, Ny. Catharina ingat cerita orang tuanya bahwa musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa membuat perkembangan otak belahan kanan janin dalam kandungan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan afektif si anak. Dari situlah ia lalu berusaha untuk selalu mendengarkan musik klasik. Dalam perjalanan ke kantornya, musik yang buat banyak orang terasa berat itu terus mengalun dari kaset di dalam mobilnya. Baginya mendengarkan musik klasik bukanlah kegiatan aneh apalagi membosankan karena kebetulan ia pencinta musik klasik. Ia justru terhibur di tengah-tengah kemacetan lalu lintas ibukota. Kedua belahan otak harus imbang
Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari beberapa stimulasi yang biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin di dalam kandungannya. Demikian kata Prof. Dr. Utami Munandar dalam seminar "Pengaruh Mendengarkan Musik Klasik terhadap Janin dan Kehamilan", di Jakarta, November silam. Menurut guru besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, stimulasi tersebut meliputi stimulasi fisik-motorik dengan "mengelus-elus" jabang bayi melalui kulit perut sang ibu, stimulasi kognitif dengan berbicara dan bercerita kepada janin, dan stimulasi afektif dengan menyentuh perasaan bayi. Makin sering dan teratur perangsangan diberikan, makin efektif pengaruhnya. Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel-sel otak. Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Namun, menurut dr. Jimmy Passat, ahli saraf dari FKUI-RSCM, dan Isye Widodo, S.Psi, koordinator Parent Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, intervensi ini haruslah seimbang. Orang tua sebaiknya tidak hanya menstimulasi kemampuan otak kiri, tetapi juga otak kanannya. Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi ini memang dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan fungsi berbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, dan peristiwa), logika, dan analisis. Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yang dilahirkan kelak tidak cuma memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga kreatif. Kalau dia pintar matematika, dia juga mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dengan baik. Sementara itu bagi ibu hamil, musik - terutama yang klasik - bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Ini sangat baik sebab, menurut dr. Suharwan Hadisudarmo Sp.OG. MMR, stres yang tidak dikelola dengan baik, akan berdampak buruk bagi ibu yang bersangkutan dan perkembangan janin di rahimnya. Stres pada wanita hamil akan meningkatkan kadar renin angiotensin, yang memang sudah meningkat pada wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahim-plasenta-janin. Penurunan sirkulasi ini menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan janin pun terhambat. Hambatan macam ini bisa dihilangkan atau dikurangi bila si ibu mendengarkan musik klasik, terutama karya Mozart. Memang, tidak setiapibu hamil menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara berulang-ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat musik klasik itu istimewa. Cukup 30 menit sehari
Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun, hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart.
Jenis musik ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak belahan kanan dari janin. Menurut Suzuki (1987), seperti dikutip Utami, bila anak dibesarkan dalam suasana musik Mozart sejak dini, jiwa Mozart yang penuh kasih sayang akan tumbuh juga dalam dirinya. Mendengar alunan musik yang tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan musik klasik juga memberi pengaruh baik bagi si bayi. Sekadar contoh, seperti diberikan Utami, seorang bayi berusia tiga bulan, yang sejak lahir sering diputarkan musik klasik, mampu menggerakkan badannya sesuai dengan iramanya. Jika irama makin cepat menuju klimaks, gerakan bayi lebih cepat dan aktif, dan ketika musik berhenti dia menunjukkan ketidaksenangan. Sementara untuk merangsang belahan otak kiri yang bertanggung jawab terhadap kemampuan akademik, tambah Isye, musik dengan syair yang mendidik terbukti memberi pengaruh baik. "Saya menggunakan lagu-lagu anak-anak Indonesia. Itu merupakan eksperimen saya sendiri. Nah, intervensi yang saya gunakan selama ini ternyata ada gunanya. Bayi yang dilahirkan, ketika berusia dua tahun ternyata memiliki kemampuan komunikasi pasif dan aktif seperti anak usia empat tahun. Contoh lainnya, bayi berusia tiga bulan umumnya belum ada tanda-tanda mengeluarkan kata-kata ''a-e-o''. Tapi bayi yang, ketika masih dalam kandungan, mendapat terapi musik sudah bisa mengeluarkan kata-kata itu, kemampuan berbahasanya lebih cepat," ungkapnya. Isye juga menyatakan, lagu anak-anak yang dipilih untuk terapi cukup dua tiga lagu. Musik bersyair itu misalnya lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud atau Ibu Kasur. Menurut dia, Pelangi-Pelangi merupakan lagu paling disukai. "Pada akhir lagu itu ''kan ada syair ''... ciptaan Tuhan''. Jadi sejak janin, calon anak ini sudah mengenal kata Tuhan," jelasnya. Stimulasi perkembangan otak janin ini bisa dilakukan sejak usia kehamilan 18 - 20 minggu. Menurut Harold I. Kaplan, Benjamin J. Sadock, dan Jack A. Grebb, pada usia itu janin sudah dapat mendengar. Dia juga sudah bisa bereaksi terhadap suara dengan memberi respons berupa kontraksi otot, pergerakan, dan perubahan denyut jantung. Bahkan, pada usia itu perkembangan mental emosional janin sudah dapat dipengaruhi musik. Mendengarkannya bisa dilakukan di mana saja. Namun, untuk tujuan terapi sebaiknya dilakukan di tempat khusus untuk terapi dan dipandu oleh pakarnya. "Di tempat terapi ini akan tercipta suasana kebersamaan. Dengan kebersamaan itu, mereka bisa bertukar pengalaman dan sebagainya, sehingga saat menghadapi persalinan persiapan mental mereka sudah bagus dan rasa percaya dirinya juga bagus," jelas Isye. Di samping itu ibu hamil dianjurkan pula mendengarkan musik di rumah secara teratur. Dalam melakukan terapi musik, ibu hamil mesti melalui tahapan relaksasi fisik dan mental sebelum memasuki tahapan stimulasi terhadap janin. "Untuk mencapai rileks fisik saya memberikan relaksasi progresif di mana ibu-ibu mengendurkan dan mengencangkan otot-ototnya, mengatur pernapasan dan sebagainya. Setelah secara fisik rileks, baru memasuki relaksasi mental. Dalam relaksasi mental, saya mengucapkan kata-kata yang bersifat sugesti dan menguatkan. Jadi secara fisik mereka rileks, dan saya membawa mereka ke dalam suasana di mana mereka bisa melupakan semua konflik yang mereka rasakan sebelumnya. Mereka hanya berkonsentrasi untuk terapi. Pada saat diberi instruksi-instruksi untuk relaksasi, diperdengarkan alunan musik yang bisa membangkitkan perasaan rileks. Setela

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/1640982-anak-cerdas-dan-kreatif-berkat/#ixzz1kHhtEDB1

Anak Hiperaktif


Tips Mengatasi Anak Hiperaktif. Bunda Rama merasa kewalahan menghadapi putra semata wayangnya yang berusia 5 tahun. Hampir setiap hari ada saja laporan dari guru di sekolah atau tetangganya tentang kenakalan-kenalan Rama. Menurut psikolog yang didatangi oleh bunda Rama, ternyata Rama tergolong anak yang hiperaktif. Dan bagi sebagian besar ibu, memiliki anak hiperaktif adalah ketakutan yang sangat besar.

Ada tiga gejala yang mengindikasikan seorang anak memiliki gangguan hiperaktif:

Inatensi, yakni rendahnya pemusatan perhatian atau konsentrasi pada anak. Anak-anak degan gangguan hiperaktif tidak atau hanya memiliki kemampuan berkonsentrasi yang sangat rendah. Perhatiannya begitu mudah teralihkan dari satu hal ke hal yang lainnya.

Hiperaktif, yakni anak tidak bisa diam. Ia banyak melakukan gerakan-gerakan dan begitu sulit untuk dibuat duduk diam dan tenang. Ia senang berlari-lari, membuat suara-suara berisik, berjalan kesana kemari, dsb. Karena itu, seringkali anak hiperaktif pulang dengan membawa banyak luka akibat ulahnya sendiri.

Impulsif, yakni lemahnya menunda respon. Perilaku impulsive ini ditandai dengan ketidakmampuan anak mengendalikan sesuatu. Ia biasa melakukan segala sesuatunya tanpa pertimbangan dan sering kali ditunjukkan dengan ketidaksabaran.

Nah, ketika anak mengalami gangguan hiperaktif ini, para ibu biasanya menjadi gugup dan kebingungan. Sering kali mencoba menutup diri dan tidak mau mengakui apa yang dialami anaknya. Padahal, sebetulnya, tidak perlu gugup atau kuatir yang terlalu tinggi.

Menerima dengan ikhlas. Segala sesuatunya telah ditentukan oleh Yang Maha memberikan anak, yaitu Allah. Jika Allah menguji kita dengan hadirnya anak dengan gangguan hiperaktif, itu tandanya Allah Tahu bahwa kita mampu dan dapat mengatasi serta mendidik anak dengan sebaik-baiknya.

Anak hiperaktif cenderung memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ini yang sering kali dilupakan bahkan tidak diperhatikan. Para ibu cenderung bergulat dan berkutat pada kesedihan dan kekecewaan terhadap putranya. Tapi tidak mau melihat, bahwa anak-anak dengan gangguan hiperaktif ternyata memiliki kecerdasan yang luar biasa. Tugas ibulah yang mencari dan menggali kecerdasan ini.

Ajarkan kedisiplinan. Anak-anak hiperaktif cenderung tidak disiplin. Mereka tidak mau tenang, dan cenderung membangkang. Tidak patuh pada aturan. Nah, jika demikian, maka Anda harus membuat sebuah “kontrak” perjanjian dengannya untuk berlatih disiplin.

Tidak menghukumnya secara berlebihan. Bukan salah anak Anda jika ia hiperaktif. So, jangan menghukumnya karena gangguan hiperaktif ini. Melatihnya berdisiplin, oke. Tapi, dengan cara yang baik dan benar.

Lebih banyak bersabar. Ini adalah tuntutan utama bagi para orangtua. Tanpa kesabaran, maka Anda tidak akan dapat menangani anak Anda dengan baik.

Menjaga komunikasi dan biarkan ia merasakan kasih sayang Anda. Ketika anak melihat dan merasakan perhatian yang diberikan orangtuanya, dan memang, perlu diakui, bahwa menjalin komunikasi dengan anak-anak hiperaktif ini harus senantiasa. Ibaratnya, harus setiap menit kita mengajaknya berkomunikasi. Dan bukannya memanjakan, perhatian terhadap anak-anak hiperaktif memang harus lebih banyak dibandingkan saudara-saudaranya yang normal.

pondokibu.com

Bayi Cerdas


Dibandingkan dengan kemampuan rata-rata anak seusianya, anak dari Ny. Ir. Catharina (30) jauh lebih baik. Ketika berusia dua bulan, anaknya sudah bisa tertawa terbahak-bahak. Di usia 3,5 bulan, sudah bisa melepas kacamata kakeknya. Bahkan, ketika umurnya menginjak empat bulan, sudah bisa bersalaman.

Semua itu bukan tanpa sebab. Ketika hamil, Ny. Catharina ingat cerita orang tuanya bahwa musik klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa membuat perkembangan otak belahan kanan janin dalam kandungan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan afektif si anak.

Dari situlah ia lalu berusaha untuk selalu mendengarkan musik klasik. Dalam perjalanan ke kantornya, musik yang buat banyak orang terasa berat itu terus mengalun dari kaset di dalam mobilnya. Baginya mendengarkan musik klasik bukanlah kegiatan aneh apalagi membosankan karena kebetulan ia pencinta musik klasik. Ia justru terhibur di tengah-tengah kemacetan lalu lintas ibukota.

Kedua belahan otak harus imbang
Mendengarkan musik klasik sebenarnya merupakan bagian dari beberapa stimulasi yang biasanya diberikan oleh ibu hamil kepada janin di dalam kandungannya. Demikian kata Prof. Dr. Utami Munandar dalam seminar “Pengaruh Mendengarkan Musik Klasik terhadap Janin dan Kehamilan“, di Jakarta, November 1998 silam.

Menurut guru besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, stimulasi tersebut meliputi stimulasi fisik-motorik dengan “mengelus-elus” jabang bayi melalui kulit perut sang ibu, stimulasi kognitif dengan berbicara dan bercerita kepada janin, dan stimulasi afektif dengan menyentuh perasaan bayi. Makin sering dan teratur perangsangan diberikan, makin efektif pengaruhnya.

Pada janin, musik akan merangsang perkembangan sel-sel otak. Perangsangan ini sangat penting karena masa tumbuh kembang otak yang paling pesat terjadi sejak awal kehamilan hingga bayi berusia tiga tahun. Namun, menurut dr. Jimmy Passat, ahli saraf dari FKUI-RSCM, dan Isye Widodo, S.Psi, koordinator Parent Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, intervensi ini haruslah seimbang. Orang tua sebaiknya tidak hanya menstimulasi kemampuan otak kiri, tetapi juga otak kanannya.

Oleh para pakar, organ pengontrol pikiran, ucapan, dan emosi ini memang dibedakan atas dua belahan, kiri dan kanan, dengan fungsi berbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama musik, imajinasi, lamunan, warna, pengenalan diri dan orang lain, sosialisasi, serta pengembangan kepribadian. Sementara otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik seperti baca-tulis-hitung, daya ingat (nama, waktu, dan peristiwa), logika, dan analisis.

Oleh karena itu, bila stimulasi dilakukan secara seimbang, diharapkan anak yang dilahirkan kelak tidak cuma memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi juga kreatif. Kalau dia pintar matematika, dia juga mampu berbahasa, menulis, dan mengarang dengan baik.

Sementara itu bagi ibu hamil, musik – terutama yang klasik – bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Ini sangat baik sebab, menurut dr. Suharwan Hadisudarmo Sp.OG. MMR, stres yang tidak dikelola dengan baik, akan berdampak buruk bagi ibu yang bersangkutan dan perkembangan janin di rahimnya. Stres pada wanita hamil akan meningkatkan kadar renin angiotensin, yang memang sudah meningkat pada wanita hamil sehingga akan mengurangi sirkulasi rahim-plasenta-janin. Penurunan sirkulasi ini menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin berkurang. Perkembangan janin pun terhambat. Hambatan macam ini bisa dihilangkan atau dikurangi bila si ibu mendengarkan musik klasik, terutama karya Mozart.

Memang, tidak setiap ibu hamil menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara berulang-ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat musik klasik itu istimewa.

Cukup 30 menit sehari
Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun, hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak belahan kanan dari janin. Menurut Suzuki (1987), seperti dikutip Utami, bila anak dibesarkan dalam suasana musik Mozart sejak dini, jiwa Mozart yang penuh kasih sayang akan tumbuh juga dalam dirinya.

Mendengar alunan musik yang tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan mendengarkan musik klasik juga memberi pengaruh baik bagi si bayi. Sekadar contoh, seperti diberikan Utami, seorang bayi berusia tiga bulan, yang sejak lahir sering diputarkan musik klasik, mampu menggerakkan badannya sesuai dengan iramanya. Jika irama makin cepat menuju klimaks, gerakan bayi lebih cepat dan aktif, dan ketika musik berhenti dia menunjukkan ketidaksenangan.

Sementara untuk merangsang belahan otak kiri yang bertanggung jawab terhadap kemampuan akademik, tambah Isye, musik dengan syair yang mendidik terbukti memberi pengaruh baik. “Saya menggunakan lagu-lagu anak-anak Indonesia. Itu merupakan eksperimen saya sendiri. Nah, intervensi yang saya gunakan selama ini ternyata ada gunanya. Bayi yang dilahirkan, ketika berusia dua tahun ternyata memiliki kemampuan komunikasi pasif dan aktif seperti anak usia empat tahun. Contoh lainnya, bayi berusia tiga bulan umumnya belum ada tanda-tanda mengeluarkan kata-kata ‘a-e-o’. Tapi bayi yang, ketika masih dalam kandungan, mendapat terapi musik sudah bisa mengeluarkan kata-kata itu, kemampuan berbahasanya lebih cepat,” ungkapnya.

Isye juga menyatakan, lagu anak-anak yang dipilih untuk terapi cukup dua tiga lagu. Musik bersyair itu misalnya lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud atau Ibu Kasur. Menurut dia, Pelangi-Pelangi merupakan lagu paling disukai. “Pada akhir lagu itu ‘kan ada syair ‘… ciptaan Tuhan’. Jadi sejak janin, calon anak ini sudah mengenal kata Tuhan,” jelasnya.

Stimulasi perkembangan otak janin ini bisa dilakukan sejak usia kehamilan 18 – 20 minggu. Menurut Harold I. Kaplan, Benjamin J. Sadock, dan Jack A. Grebb, pada usia itu janin sudah dapat mendengar. Dia juga sudah bisa bereaksi terhadap suara dengan memberi respons berupa kontraksi otot, pergerakan, dan perubahan denyut jantung. Bahkan, pada usia itu perkembangan mental emosional janin sudah dapat dipengaruhi musik.

Mendengarkannya bisa dilakukan di mana saja. Namun, untuk tujuan terapi sebaiknya dilakukan di tempat khusus untuk terapi dan dipandu oleh pakarnya. “Di tempat terapi ini akan tercipta suasana kebersamaan. Dengan kebersamaan itu, mereka bisa bertukar pengalaman dan sebagainya, sehingga saat menghadapi persalinan persiapan mental mereka sudah bagus dan rasa percaya dirinya juga bagus,” jelas Isye. Di samping itu ibu hamil dianjurkan pula mendengarkan musik di rumah secara teratur.

Dalam melakukan terapi musik, ibu hamil mesti melalui tahapan relaksasi fisik dan mental sebelum memasuki tahapan stimulasi terhadap janin. “Untuk mencapai rileks fisik saya memberikan relaksasi progresif di mana ibu-ibu mengendurkan dan mengencangkan otot-ototnya, mengatur pernapasan dan sebagainya. Setelah secara fisik rileks, baru memasuki relaksasi mental. Dalam relaksasi mental, saya mengucapkan kata-kata yang bersifat sugesti dan menguatkan. Jadi secara fisik mereka rileks, dan saya membawa mereka ke dalam suasana di mana mereka bisa melupakan semua konflik yang mereka rasakan sebelumnya. Mereka hanya berkonsentrasi untuk terapi. Pada saat diberi instruksi-instruksi untuk relaksasi, diperdengarkan alunan musik yang bisa membangkitkan perasaan rileks. Setelah itu, baru memasuki stimulasi untuk janin,” jelas psikolog yang memperdalam terapi musik di Jerman ini.

Waktu yang diperlukan untuk terapi sekitar 30 menit, untuk relaksasi (10 – 15 menit), dan stimulasi (15 – 20 menit). Di rumah, lamanya mendengarkan musik yang dianjurkan untuk ibu hamil sekitar 30 menit setiap hari. Sebaiknya, saat mendengarkan jarak loudspeaker sekitar 50 cm dari perut. Si ibu bisa melakukannya dalam keadaan istirahat atau aktif seperti membaca atau melakukan senam hamil.

Untuk memperoleh manfaat dari mendengarkan musik, ibu hamil dianjurkan mendengarkan dengan penuh perhatian dan kesadaran. Musik mesti mendapat kesempatan untuk merasuk ke dalam pikiran. Dengan demikian, suara, harmoni, dan irama musik dapat mendorong seseorang untuk bergairah, kreatif, dan menyenangkan.

Bagi yang belum terbiasa mendengarkan musik klasik, sebaiknya dimulai dengan belajar menikmati musik klasik ringan macam gubahan Johann Strauss. Setelah terbiasa bisa dicoba dengan yang lebih berat dan sudah terkenal seperti gubahan W.A. Mozart, Fredric Chopin, dan Ludwig van Beethoven. Berikutnya dicoba musik dengan komposisi lengkap, seperti konser atau simfoni.

Memutar janin sungsang
Uniknya, stimulasi musik klasik juga bisa digunakan untuk memutar posisi janin sungsang menjadi normal. Menurut dr. Ronald David, SpOG, ahli kebidanan dan penyakit kandungan Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya, Jakarta, beberapa jenis musik baroque ciptaan Antonio Vivaldi dan Johann Sebastian Bach, kini digunakan di Kanada dalam upaya memutar letak janin yang sungsang sejak usia 32 – 35 minggu.

Semula upaya memutar letak janin ini dilakukan cuma melalui senam (postural exercise) dengan posisi the breech tilt (berbaring dengan pantat disokong tiga bantal hingga tingginya sekitar 30 cm dari lantai dan lutut ditekuk) yang diperkenalkan pertama kali oleh Marianne B.W. pada 1983. Atau, dengan cara visualisasi (mengubah posisi janin dengan kemampuan mental). Pada tahun 1987 Penny Simkin P.T. menyempurnakan cara senam dengan memadukan senam dan musik.

Dalam memadukan senam dan musik klasik, posisi senam the breech tilt atau knee chest (menungging dengan dada menempel pada lantai) sebenarnya sama saja. “Namun, posisi the breech tilt menimbulkan lebih banyak keluhan pada ibu hamil. Karena itu, kami menganjurkan untuk memilih posisi knee chest,” jelas dr. Ronald.

Dengan posisi itu ditambah dengan gaya gravitasi, kepala janin akan jatuh ke arah fundus uteri. Gaya gravitasi yang terus-menerus menyebabkan kepala janin lebih fleksibel sehingga dagu janin menyentuh dadanya. Berat badan serta penekanan oleh usaha janin sendiri untuk mencari suara musik klasik agar lebih jelas menyebabkan terjadinya perputaran letak lintang dan kemudian menjadi letak kepala.

Untuk tujuan ini, ibu hamil perlu pemeriksaan medis dan pemeriksaan USG terlebih dahulu guna mengetahui letak plasenta. Dari hasilnya bisa diketahui bisa-tidaknya si ibu melakukan senam yang dikombinasi dengan terapi musik untuk mengubah posisi janin. Kalau OK, latihan bisa dimulai. Latihan ini dimulai pada usia kehamilan 32 – 36 minggu. Tempat sebaiknya dipilih yang tenang dan bebas bising. Frekuensinya tiga kali sehari, masing-masing 10 – 15 menit. Latihan sebaiknya dilakukan saat janin aktif dan perut ibu dalam keadaan kosong.

Saat latihan sepasang earphone ditempelkan di bagian perut bawah, tempat kepala janin diharapkan akan berada, dengan bantuan plester atau perekat lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan, musik klasik baroque (Vivaldi, Bach, Mozart) lebih baik ketimbang jenis romantic (Chopin, Debussy, Beethoven). Musik rock malah mengganggu putaran janin. Pikiran hendaknya membayangkan janin berputar ke arah yang diharapkan. Bila kepala terasa panas, pusing, mual, latihan dihentikan dan diulang keesokan harinya. Setelah dua minggu latihan, perlu pemeriksaan dokter untuk mengetahui keberhasilannya. Bila belum berhasil, perlu dilanjutkan lagi selama dua minggu dengan lama latihan sekitar 30 menit.

“Kunci keberhasilan senam yang dikombinasikan musik klasik untuk memutar letak bayi ini tergantung motivasi ibu melakukannya,” jelas dr. David. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan perputaran di antaranya letak sungsang Frank Breech, lilitan tali pusat, plasenta inersi di comu uteri yang berhadapan dengan muka janin, dan kelainan bentuk uteris (bicomis, subseptus).

Saat ini penggunaan musik klasik untuk stimulasi atau terapi bagi janin dan ibu hamil memang bukan hal baru di negara maju macam Prancis dan Jepang. Sebaliknya, di Indonesia baru dicoba sejak beberapa tahun terakhir. Pada tahun 1994 RSAB Harapan Kita, Jakarta, merintis penerapan cara-cara stimulasi atau terapi ini. Setelah itu, beberapa rumah sakit ikut mempraktikkan. Di antaranya RS Atmajaya, RS Pantai Indah Kapuk, dan RS Pluit. Bahkan, terapi musik sudah masuk ke Puskesmas meski baru Puskesmas Tambora, Jakarta Barat yang mempraktikkannya.

Namun, jauh dari pusat-pusat pelayanan kesehatan juga bukan berarti ibu-ibu hamil tidak bisa melakukannya. Mereka bisa mencobanya di rumah sendiri, syukur-syukur bila sempat berkonsultasi denga terapis musik terlebih dahulu.

Sumber : I Gede Agung Yudana, dr. & Hardywinoto SKM (intisari – Mei 1999)

Sumber: Anak Cerdas dan Kreatif Berkat Alunan Musik | Kehamilan http://keluargacemara.com/pendidikan/pendidikan-anak/anak-cerdas-dan-kreatif-berkat-alunan-musik.html#ixzz1kHSx47C3
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial

Sunday, January 22, 2012

Mengajar Anak Membaca


Jika anda menginginkan anak anda membaca, maka sering-seringlah anda membaca bersama anak anda. Jika mereka melihat anda membaca dengan nikmat, maka mereka akan turut membaca dan kelak menjadi seorang “kutu buku”. Berikut ini adalah beberapa kiat untuk membantu anda mengajari anak membaca.1. membacalah bersama anak anda. Pilihlah tempat yang tenang di rumah, atau anda bisa pergi ke perpustakaan. Adalah suatu hal yang baik jika anda memilih waktu yang khusus untuk membaca dengan anak anda setiap hari. Dengan cara ini anak anda akan selalu menanti-nanti waktu untuk membaca bersama anda. Hal ini dikarenakan anak menyukai suatu yang rutin. Tambahan lagi anda memiliki waktu banyak yang berkualitas bersama anak anda. Cukup 20 menit perhari anda luangkan membaca bersama mereka.

2. sebagai langkah awal untuk menarik minat baca anak, gunakan buku-buku yang berirama. Kata-kata yang berirama yang mudah diingat akan menarik perhatian anak. Lama-lama mereka akan mulai menceritakan isi buku itu dengan ingatannya.

3. sebelum atau sesudah membaca setiap halaman, diskusilah dengan anak anda tentang gambar-gambar yang mereka lihat. Bertanyalah kepada mereka, misalnya, “Kira-kira apa yang terjadi kemudian ya?”. Hal ini untuk memastikan dia masih tertarik pada cerita itu.

4. ajarilah mereka untuk mengenali kata-kata. Garis bawahilah kata-kata itu dengan jari anda ketika anda membacanya. Anak anda akan mulai menghubungkan antara kata yang anda ucapkan dengan kata-kata yang tertulis di buku. Segera dia akan mulai mengenal kata-kata dan frase.

5. doronglah mereka untuk membaca. Ketika dia sudah bisa membaca beberapa kata, anda harus mulai mengajari mereka membaca kalimat. Semakin anda mendorong mereka maka mereka akan semakin berkeinginan untuk berhasil.

Saturday, January 21, 2012

Mengajar dengan Gaya Belajar Siswa yang Berbeda

Setelah mengetahui gaya belajar siswa dan kecenderungan kecerdasan yang paling menonjol dimilikinya melalui artikel Mengetahui Gaya Belajar Anak, saatnya sebagai guru kita menyesuaikan dengan gaya belajar mereka. Bagaimana kita menyesuaikan diri dengan gaya belajar mereka masing-masing?

Untuk pembelajar visual, di mana lebih banyak menyerap informasi melalui mata, hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka adalah:

  1. Biarkan mereka duduk di bangku paling depan, sehingga mereka bisa langsung melihat apa yang dituliskan atau digambarkan guru di papan tulis.
  2. Selain tulisan, buatlah lebih banyak bagan-bagan, diagram, flow-chart menjelaskan sesuatu.
  3. Putarkan film. Minta mereka untuk menuliskan poin-poin penting yang harus dihapalkan.
  4. Gunakan berbagai ilustrasi dan gambar.
  5. Tulis ulang apa yang ada di papan tulis.
  6. Gunakan warna-warni yang berbeda pada tulisan.

Untuk pembelajar auditory, di mana mereka lebih banyak menyerap informasi melalui pendengaran, hal-hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka adalah:

  1. Gunakan audio dalam pembelajaran (musik, radio, dll)
  2. Saat belajar, biarkan mereka membaca dengan nyaring dan suara keras.
  3. Seringlah memberi pertanyaan kepada mereka.
  4. Membuat diskusi kelas.
  5. Menggunakan rekaman.
  6. Biarkan mereka menjelaskan dengan kata-kata.
  7. Biarkan mereka menuliskan apa yang mereka pahami tentang satu mata pelajaran.
  8. Belajar berkelompok.

Sedangkan untuk pembelajar kinestetic, di mana mereka lebih banyak menyerap informasi melalui gerakan fisik, hal-hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan kemampuan belajar mereka adalah:

  1. Perbanyak praktek lapangan (field trip).
  2. Melakukan demonstrasi atau pertunjukan langsung terhadap suatu proses.
  3. Membuat model atau contoh-contoh.
  4. Belajar tidak harus duduk secara formal, bisa dilakukan dengan duduk dalam posisi yang nyaman, walaupun tidak biasa dilakukan oleh murid-murid yang lain.
  5. Perbanyak praktek di laboratorium.
  6. Boleh menghapal sesuatu sambil bergerak, berjalan atau mondar-mandir misalnya.
  7. Perbanyak simulasi dan role playing.
  8. Biarkan murid berdiri saat menjelaskan sesuatu.

Dalam prakteknya, satu kelas biasanya terdiri dari tiga kelompok pembelajar semacam ini. Karena itulah, tidak bisa seorang guru hanya mempraktekkan satu metode belajar mengajar untuk diterapkan di seluruh kelas. Bayangkan jika guru mengajar hanya dengan metode ceramah mulai dari awal hingga akhir. Jika dalam satu kelas kecenderungannya lebih banyak pembelajar visual atau kinestetis, maka yang terjadi adalah suasana yang tidak menyenangkan.

Orang-orang visual dan kinestetis akan mulai merasa bosan dengan apa yang diomongkan, hingga yang terjadi mereka akan mulai mencari perhatian dengan berbagai hal yang mengganggu. Ada yang tidak mendengarkan, tidur di kelas, ataupun berlarian ke sana kemari karena tidak tahan untuk terus menerus mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru di dalam kelas.

Nah, dalam situasi semacam ini, guru-guru kreatif dan mempunyai inovasi yang tinggi akan segera mengganti proses belajar mengajar dengan mempertimbangkan keragaman gaya belajar siswa. Tidak lagi kemudian menggunakan metode ceramah, tetapi menggunakan metode yang lain yang memungkinkan, misalnya diskusi kelompok ataupun mengajak mereka dalam suatu permainan agar tidak membosankan.

Namun demikian, yang masih sering terjadi adalah, karena guru merasa tidak diperhatikan, mereka kemudian menggunakan kekuasaan mereka sebagai guru dengan melakukan bentakan yang keras, biasanya disertai ancaman kalau tidak mendengarkan maka mereka akan mendapatkan hukuman.

Pola belajar mengajar semacam ini tidak saja membuat proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang mengerikan dan membuat trauma bagi anak didik, tetapi juga mengaduk-aduk dan menyita emosi guru secara terus menerus. Akibatnya, bisa ditebak, tekanan kerja yang semakin berat membuat proses belajar mengajar bagi guru menjadi beban yang tidak lagi menyenangkan.

Situasi semacam ini melahirkan “kalah-kalah”, di mana guru kalah karena walaupun sudah bekerja keras tetapi tidak bisa menikmati pekerjaannya, sementara bagi siswa juga kalah karena proses belajar mengajar tidak lagi menjadi proses yang menyenangkan, tetapi membuat trauma dan kesedihan untuk belajar.

Karena itulah, kreativitas dan kemampuan guru untuk memahami gaya belajar siswa sangat penting agar suasana di dalam kelas bisa dibangun dengan lebih kondusif dan menyenangkan untuk belajar. Dengan demikian, sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan, bagi guru, siswa, dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Oleh : Akbar Zainudin
Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/memahami-gaya-belajar-siswa/

Macam-Macam Gaya Belajar

Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.

Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.

Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar

1. VISUAL (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :

  1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
  2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
  3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
  4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
  5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
  6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
  7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

2. AUDITORI (Auditory Learners )

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :

  1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
  2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
  3. Cenderung banyak omong
  4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
  5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
  6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
  7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)

Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :

  1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
  2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
  3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
  4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
  5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
  6. Menyukai praktek/ percobaan
  7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan pas untuk kita sehingga mampu menyerap pelajaran dengan baik. Nah sekarang mana gaya belajar anda atau anak anda?

Popular Posts

Technology

Teknologi Pendidikan

HITUNGAN MUNDUR UAN SMA

Total Pageviews

Followers

 
Copyright © 2011. BIANGLALA . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from CBS News